Unpad PSDKU Cetak Kader Anti HIV, Bagibagi Kondom Bukan Solusi Tapi Pesantren Sebagai Pelopor Koral Anak Bangsa

    Unpad PSDKU Cetak Kader Anti HIV, Bagibagi Kondom Bukan Solusi Tapi Pesantren Sebagai Pelopor Koral Anak Bangsa

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Mahasiswa Universitas Padjadjaran PSDKU membentuk kader pelopor anti HIV di Pesantren Asy-syujaaiyyah Desa Cintaratu, Kec. Parigi, Kab. Pangandaran.(28/05/2023).

    Diketahui, maraknya pergaulan bebas yang erat kaitannya dengan generasi muda, maka  gagasan untuk melakukan usaha preventif/pencegahan terhada pergaulan bebas yang bisa berujung pada penyakit yang mengerikan yaitu HIV, maka Mahasiswa yang tergabung dalam sebuah kelompok satuan tugas Universitas Padjadjaran PSDKU menggelar pendidikan dini pada siswa SMP dan SMK. 

    Kegiatan tersebut bertujuan melakukan sosialisasi sampai pada tingkat pemahaman pentingnya menjaga pergaulan. Dengan di pilihnya pesantren asy-syujaaiyyah sebagai tempat paling tepat untuk pendidikan karakter anak muda yang terpelajar, agar menjadi contoh bagi tinjauan pendidikan dalam menjaga pergaulan bebas yakni menjadi usaha preventif menghadapi HIV.

    Kendati demikian ketua pelaksana kegiatan Muhammad Fauzan Nabil memberikan keterangan " Pembentukan kader anti HIV di pondok pesantren asy-syujaa'iyyah bertujuan untuk membentuk santri-santri untuk memberikan pemahaman mengenai pencegahan dan preventif HIV baik di lingkungannya ataupun di masyarakat suatu saat nanti, harapannya ketika selesai dari pondok pesantren mereka mampu mengkolaborasikan materi keagamaan dengan materi pencegahan HIV di masyarakat"

    "Dan pencegahan HIV bukan dari bagi-bagi kondom terus menerus akan tetapi lebih pada penyadaran, yang seharusnya kegiatan seperti ini yang harus di galangkang dengan kuat dan lebih banyak lagi, bukan malah justru kegiatan yang notabene seolah olah melegalkan pergaulan bebas yang bisa berakibat pada penularan HIV. Materi yang kami selipkan tidak sekedar bagaimana dan seperti apa HIV tersebut, namun juga bagaimana kemudian kedepan bisa dikomunikasikan kepada masyarakat agar apa yang di sampaikan dapat difahami dan diterima oleh masyarakat, " Katanya.

    "Harapan saya selaku ketua pelaksana agar terbukanya sudut pandang para santri mengenai Universitas atau perguruan tinggi, jadi diharapkan kehadiran kami mampu memotivasi para santri untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi karena rasanya perlu banyak santri yang ada di perguruan tinggi terutama perguruan tinggi negeri. Diharapkan ketika santri terjun ke masyarakat nantinya disamping mempunyai pegangan ilmu agama tapi juga mempunyai ilmu terapan lainnya yang berkaitan dengan bidang tertentu sehingga terjun ke masyarakat penguasaan, penyadaran dan pengembangan mampu dengan  mumpuni, karena santri adalah benteng terdepan dan terkuat dari berbagai efek negatif globalisasi, " Ujarnya.

    Sementara kepala sekolah SMK Ma'arif Muhlis Nawawi Aziz, S.Sy menambahkan " Pertama saya ucapkan terimakasih kepada seluruh ade⊃2; Mahsiswa Unpad yang sudah melaksanakan kegiatan di pesantren kami terlebih sudah mengedukasi para santri sebagai generasi milenial terkait dengan bahaya dan pencegaha HIV, tentu ini merupakan hal yang penting dilaksanakan kepada mereka menjelas usia produktif dan usia pubertas sehingga mereka sudah mengenal dan memahami sebab, akibat, bahaya dan cara pencegahan tentang HIV. mengingat letak geografis pangandaran adalah wilayah pesisir dan juga kabupaten pariwisata yang notabene sangat dekat dengan hal⊃2; yang seperti itu. Tentu ini jadi motivasi untuk para santri agar bisa lebih menggali pengetahuan tentang hal tersebut dengan harapan mereka akan menjadi agen informasi di lingkungannya masing⊃2;, " Ucapnya.

    "Yang kedua Harapan dari kegiatan itu adalah ada tindak lanjut yang lebih spesifik supaya informasi ini tersampaikan secara utuh kepada lapisn masyarakat, kita (Santri dan Mahasiswa Unpad) hanya bagian kecil sebagi pemantik supaya semua pihak bisa bergerak, baik pemerintah ataupun masyarakat. Semoga dengan kegiatan ini menjadi wasilah terbentuknya tatanan masyarakat yang beradab dan bermoral dan semoga Alloh SWT senantiasa melindungi dan Meridhoi setiap langkah kita." Katanya 

    Dengan adanya _projact_ kegiatan ini menjadi suatu selayang pandang bagi dunia pendidikan dalam upaya penyadaran generasi muda guna mencegah pergaulan bebas yang berakibat pada penyakit fatal yakni HIV, " Ujarnya.(Ahyarul Fitriadin)

    pangandaean jawa barat
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Untuk wujudkan Pengawasan Efektif Perlu...

    Artikel Berikutnya

    Pimpinan dan Redaksi Jurnalis Indonesia...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel

    Ikuti Kami